Senin, 15 Februari 2010

11 Pasangan Balon Walikota/Wakil Walikota Telah Mendaftar ke KPU Medan Medan, (Analisa)

Sehari menjelang batas pendaftaran, Jumat (12/2) lima pasangan bakal calon (balon) Walikota/Wakil Walikota Medan mendaftar ke KPU Medan. Kelima pasangan balon masing-masing Bahdinnur Tanjung-Kasim Siyo, Maulana Pohan-Ahmad Arif, Ajib Shah-Binsar Situmorang, Sigit Pramono Asri-Nurlisa Ginting dan Sofyan Tan-Nelly Armayanti.

Sebelumnya telah mendaftar Joko-Amir, Rudolf-Afifuddin, Syahrial-Yahya, Indra-Delyuzar, HM Arif-Supratikno dan H Denni Ilham Panggabean-dianto, MS. Ini berarti sudah 11 pasangan balon Walikota/Wakil Walikota yang mendaftarkan diri untuk ikut bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Medan.

Jumat yang pertama mendaftar pasangan balon independen Bahdinur Tanjung-Evi Novida Ginting sekitar pukul 10.00WIB yang diterima langsung Ketua KPU Medan Evi Novida Ginting didampingi anggota KPU Rahmat Kartolo Simanjuntak dan Yenny Khairiyah Rambe.

Setelah dicek kelengkapan berkas pendaftaran sebanyak 30 item, anggota KPU Medan Rahmat Kartolo Simanjuntak menyatakan pasangan ini lengkap berkas secara keseluruhan.
“Inilah satu-satunya pasangan calon yang saat mendaftar langsung lengkap berkasnya,” ujar Rahmat Kartolo Simanjuntak.

Selepas Salat Jumat sekitar pukul 14.15WIB, tiba pasangan Maulana Pohan dan Ahmad Arif diiringi dengan musik adat Padang asal Teluk Bayur, Tambur. Pasangan Maulana-Ahmad Arif (MARI) diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional dan Partai Patriot Kota Medan dengan total kursi 8 kursi (15 persen dari kursi DPRD Medan).

Usai mendaftar Maulana Pohan kepada wartawan mengatakan pendaftarannya kembali ke KPU Medan untuk mengikuti pertarungan Pilkada Medan 12 Mei 2010 mendatang untuk melanjutkan langkah tertunda menuju kursi “Medan 1” menjadi Walikota Medan yang sempat terganjal pada Pilkada Kota Medan 2005 lalu.

“Pasangan MARI ingin memperbaiki kondisi Kota Medan ke depannya untuk menjadi lebih baik lagi diseluruh sektor,” papar Maulana didampingi balon Wakil Walikota Medan Ahmad Arif yang juga Ketua PAN Kota Medan, Ketua DPW PPP Sumut Fadli Nurzal dan Ketua DPC Partai Patriot Hendra DS didampingi sejumlah pengurus dari ketiga koalisi parpol tersebut.

Setelah mendaftar rombongan MARI meninggalkan KPU Medan dengan berdiri di bak mobil lalu berangkat dengan diarak massa pendukungnya menuju sekretariatnya. Berselang beberapa menit kemudian sekitar pukul 15.00WIB masuk pasangan H Ajib Shah-Binsar Situmorang.

Pasangan tersebut diusung Koalisi Partai Medan Bersatu antara lain PPRN, Partai Buruh, PKDI dan PPIB berkolaborasi bersama Partai Damai Sejahtera (PDS) dengan total keseluruhan 9 kursi (lebih 15 persen sebagai persyaratan pendaftaran).

Setelah mendaftar H Ajib Shah didampingi Binsar Situmorang kepada wartawan mengutarakan tujuannya maju dalam Pilkada Medan untuk memperbaiki dan membersihkan Kota Medan dari orang-orang yang rakus akan jabatan. “Kita akan secara bersama membangun Kota Medan menjadi lebih baik lagi,” sembari mengutarakan optimismenya maju untuk menajdi pemenag dalan Pilkada mendatang.

Klarifikasi PDS

Berselang beberapa menit kemudian datang utusan PDS Pusat ke KPU Medan untuk mengklarifikasi dukungan PDS untuk pasangan H Ajib Shah. Sekretaris DPW PDS Sumut Penyabar Nakhe didampingi Pdt Apul Silalahi menyatakan kebijakan PDS Pusat tidak mendukung berkoalisi dengan Koalisi Medan Bersatu yang mendukung pasangan H Ajib Shah-Binsar Situmorang.

Pimpinan Pusat PDS memutuskan berkoalisi dengan PDIP mendukung pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti. Tekait pembangkangan ini, selama Pilkada Medan berlangsung DPP PDS mengkarateker DPC PDS Kota Medan.

Lalu sekitar pukul 16.00WIB, muncul pasangan dr.Sofyan Tan-Nelly Armayanti (SNI) bersama Ketua PDIP Kota Medan Augus Napitupulu, Ketua DPW PDS Sumut Togar Sianturi serta rombongan lainnya.

Tertunda


Pendaftaran pasangan bakal calon Sofyan Tan yang juga Bendahara DPD PDIP Sumut dan mantan Ketua KPU Medan Nelly Armayanti sempat tertunda karena saat diverifikasi administrasi KPU Medan, persyaratan utama pendaftaran berkas pengusungan PDS tidak lengkap karena hanya ditandadatangani DPP PDS. Sesuai peraturan, seharusnya yang menandatangani pengajuan calon yakni Ketua dan Sekretaris DPC PDS Kota Medan.

Menunggu melengkapi berkas tersebut KPU Medan menerima pendaftaran bakal pasangan calon Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar yang datangnya hampir bersamaan dengan pasangan Sofyan-Nelly.

Kedatangan Pj Walikota Rahudman Harahap yang juga Pj Walikota Medan dan Dzulmi Eldin yang juga Sekda Medan didampingi Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan M Syaf Lubis dan Karateker Ketua Partai Demokrat Kota Medan Sutan Batoegana serta rombongan lainnya.

Sempat hampir 2 jam lebih, arus lalulintas di Jalan Kejaksaan Medan terpaksa ditutup karena dipadati massa pendukung masing-masing bakal pasangan calon. Massa yang berkumpul semakin memadati areal gedung KPU Medan hingga kejalan raya khususnya setelah tibanya bakal pasangan calon Sigit Pramono Asri-Nurlisa Ginting dari koalisi parpol Islam yakni PKS, PBB, PBR dan PKNU.

Usai menyerahkan berkas pasangan Rahudman-Eldin meninggalkan KPU Medan memasang aksi tutup mulut tanpa mau diwawancarai wartawan yang berusaha menjegat usai keluar dari ruang pendaftaran KPU Medan.

Usung Rahudman

Terkait pencalonan pasangan Denni-Dianto dari Partai Demokrat Kota Medan kemarin, karateker Ketua Demokrat Kota Medan Sutan Batoegana yang berhasil diwawancarai wartawan usai mendaftar pasangan calon di KPU Medan, mengutarakan secara resmi sesuai keputusan DPP Partai Demokrat memutuskan mengusung pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin.
Dikatakannya, DPP Partai Demokrat sebelumnya, 6 Februari lalu telah menon aktifkan Ketua DPC Partai Demokrat H Denni Ilham Panggabean.

Non Aktif

“Alasangan penonaktifan ini dalam rangka untuk menyelamatkan kebijakan partai yang lebih besar lagi,” ujar Sutan Batugana sembari mengutarakan sejak dilakukan penjaringan partai nama Rahudman Harahap selalu pada posisi teratas.

Sutan juga mengutarakan, Partai Demokrat juga pernah mencoba menyandingkan Rahudman dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan Denni Ilham Panggabean, tetapi Rahudman menolaknya.

Rahudman, tambahnya, menginginkan pasangan yang sejalan sambil menyatakan biarlah Denni tetap menjadi mitranya ke depan sebagai Ketua DPRD Kota Medan. Setelah pasangan Rahudman-Dzulmi Eldin lalu masuk pasangan Sigit-Nurlisa yang telah menunggu di luar ruangan pedaftaran setibanya di KPU Medan menaiki ‘mobil odong-odong’ sambil diarak massa partai pendukungnya.

Pendaftaran kedua pasangan calon tersebut berjalan dengan cepat dan singkat. Perdaftaran terkhir ditutup dengan penyerahan berkas pendaftaran Sofyan-Nelly yang sebelumnya sempat tertunda kibat belunglengkapnya berkas dari partai pengusung PDS.

Pendaftaran tersebut akhirnya diterima KPU Medan setelah melihat berkas pengusungan PDS langsung ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPW PDS yang langsung mengambil alih karateker kepengurusan DPC PDS Kota Medan. Akhirnya,usai mendaftar pasangan Sofyan-Nelly bersama rombongan meninggalkan KPU Medan sekitar pukul 19.00WIB diiringi tarian patung sigale-gale.

Konflik Internal

Sementara itu, terkait per konflik internal parpol terkait pendaftaran balon, Ketua KPU Medan Evi Novida Ginting menegaskan KPU Medan tidak ingin terlibat dan dilibatkan dalam konflik internal parpol. Karenanya pihaknya menerima seluruh bakal pasangan calon yang didaftarkan partai sesuai persyaratan ditetapkan.

“Terkait keabsahan pasangan calon yang didaftar, akan diputuskan KPU Medan setelah melakukan verifikasi faktual terkait persyaratan dukungan parpol dan kelengkapan berkas pasangan calon,” tukas Evi sembari menyatakan KPU Medan juga memberikan kesempatan melakukan perbaikan berkas .(aru

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=44249:11-pasangan-balon-walikotawakil-walikota-telah-mendaftar-ke-kpu-medan&catid=561:13-februari-2010&Itemid=207

Tidak ada komentar:

Posting Komentar