Kamis, 24 Desember 2009

Kain Sarung Batik yang Diminati Jepang


Cirebon tak hanya dikenal udangnya saja. Batik khasnya juga bisa menggaet minat Jepang.

Selasa, 23 September 2008, 14:58 WIB

Hadi Suprapto, Elly Setyo Rini



Cirebon tak hanya punya udang. Batik Cirebon juga menjadi andalan. Dengan ciri khas warna menyala, batik Cirebon terlihat berbeda dengan batik Yogyakarta maupun Solo. Kebanyakan batik sogan ini berwarna gelap dan dinamis. Mirip dengan batik pesisir utara lainnya, seperti Pekalongan, Lasem, dan Madura.

Lihat saja, batik Tiga Puteri. Kain sarung yang dibatik, menjadi andalannya. Batik ini khas sentuhan tangan-tangan perajin Cirebon.

Adalah Agus Purwanto bersama istrinya, Cony Kurnaeni, yang merintis usaha ini. Agus merintis sejak 11 tahun silam. Sejak krisis moneter yang melanda Indonesia pada 1997.

Ia terpaksa banting setir dari usaha kontraktor ke usaha batik. “Awalnya istri saya coba-coba bawa batik Cirebon ke Jakarta,” kisahnya, kepada VIVAnews, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Batik dengan merek “Tiga Puteri” yang dibawanya itu berasal dari keluarga atau kerabat yang sudah lebih dulu terjun ke dunia batik. Itu pun tak banyak, hanya 20-50 potong. Tak lama kemudian, batik Cirebon Agus peminatnya mulai banyak.

Perkembangan bisnis batik Agus dan Cony membuatnya mempekerjakan lima pembatik, setelah tahun kedua. Sekarang, mereka mempunyai 20 pembatik.

Bisnis batik Agus mampu mengantongi omset hingga Rp 100 juta per bulan, dengan persentase keuntungan 20 persen. Produk andalan Agus, kain sarung batik, dibandrol dengan harga Rp 5 juta per kain sarung.

Tingkat penjualan batik mereka semakin meningkat sejak setahun terakhir ini menempati gerai di Grand Indonesia, Jakarta.

Ternyata, batik Cirebon Agus mampu menyita perhatian turis Jepang untuk memborongnya. Ketertarikan turis Jepang pada batik Cirebon sudah berlangsung sejak tahun 1970-an. “Orang tua kami yang menceritakan dan mewariskan pelanggan turis Jepang,” tuturnya.

Agus tak tahu persis mengapa turis Jepang menyukai batik Cirebon. Ia hanya menduga hal itu terkait dengan sejarah orang Jepang yang pernah tinggal di Indonesia.

Sayangnya, Agus mengakui selama ini transaksi penjualan ke Jepang tidak menggunakan dokumen ekspor, tapi melalui jasa pos. Selain karena volume transaksi yang kecil, sebagian besar pembelian dilakukan langsung turis Jepang ke gerai miliknya.

“Orang Jepang suka membeli kain panjang dengan kualitas bagus untuk dibuat pakaian atas, terutama untuk busana musim panas,” kata Agus.

Hampir satu dekade menggeluti bisnis batik Cirebon, Agus mengakui adanya persaingan ketat dengan motif batik cetak (print). Padahal, menurut dia, batik cetak tidak termasuk batik, hanya tekstil yang bermotif batik.

Batik, kata dia, hanya ada dua macam, batik tulis dan batik cap. Jika batik cetak motif batik dalam sehari bisa diproduksi ribuan lembar kain. Batik cap baru selesai setelah dua minggu hingga satu bulan per lembar. Sedangkan batik tulis bisa mencapai tujuh bulan.

Jika Anda berminat dengan batik kain sarung milik Agus, silahkan datang langsung ke Grand Indonesia Shopping Town, Jalan MH Thamrin Nomor 1 Jakarta.

• VIVAnewshttp://bisnis.vivanews.com/news/read/723-kain_sarung_batik_yang_diminati_jepang


Mudah mudahan dengan membaca artikel ini , bagi warga Sumut bisa lebih mandiri , untuk mengembangkan kreativitas kerajinan daerahnya masing - masing .

Memulai Usaha Dari Sebuah Gagasan..!

Bagi mereka yang berniat memulai usaha, pada umumnya masalah pertama yang dihadapi adalah pertanyaan tentang bidang usaha apa yang sebaiknya dijalankan.

Pertanyaan yang kelihatan remeh ini, sesungguhnya mempunyai bobot yang besar sekali artinya dan amat menentukan masa depan perusahaan yang akan didirikan tersebut. Bahkan, kemungkinan besar juga menentukan masa depan sipengusaha sendiri. Jadi, bagaimanakah cara yang paling tepat untuk menentukan bidang usaha ?

Menurut logika, sebuah usaha yang berpeluang untuk berjalan dengan lancar adalah usaha yang tingkat persaingannya kecil, tetapi tingkat kebutuhan pada konsumennya tinggi. Tentu dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya sudah terpenuhi. Untuk bisa menekan tingkat persaingan sampai sekecil mungkin, maka seyogyanya produk yang akan dijual merupakan produk yang mempunyai sifat-sifat orisinil, belum pernah dibuat orang lain, atau bila produk itu berupa produk yang sudah ada sebelumnya, sebaiknya mempunyai nilai tambah yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.

Banyak kejadian memperlihatkan bahwa kecenderungan orang untuk memulai usaha adalah dengan mengikuti trend saat tertentu. Misalnya, kalau sekarang banyak orang mendirikan ruko (rumah-toko) , maka dengan anggapan usaha yang diminati banyak orang itu pasti menguntungkan, lalu beramai-ramai ikut mendirikan ruko. Pola berpikir seperti ini terlalu menggampangkan, seakan-akan menyamakan trend bisnis dengan trend mode. Dibidang mode, kalau saat ini sedang digemari potongan rambut crew-cut (potongan pendek) misalnya, tidak ada masalah bagi siapa saja untuk meniru. Akan tetapi, kalau kita meniru bidang usaha yang sudah begitu banyak orang lain menjalankannya, berarti kita terjun kedalam suatu lahan yang sudah penuh sesak dengan persaingan. Sulit untuk kita bisa berkembang dalam situasi yang demikian, apalagi bila kita pendatang baru yang sudah “kesiangan” (terlambat).

Sejak tahun-tahun 1970-an, pola “ngikut trend” ini banyak dilakukan orang pada bidang-bidang yang segera menjadi jenuh, seperti mendirikan theater, klub malam, taksi, radio swasta niaga, diskotik, mendirikan apartemen, RSS (rumah sangat sederhana), wartel (warung telekomunikasi) dan lain-lain.

Di bidang finansial bahkan menjadi mode bagi sementara orang baik pengusaha maupun bukan, untuk terjun bermain valas (valuta asing), bursa saham bahkan bursa komoditi. Tidak sedikit mereka yang pengetahuannya terbatas tentang bidang-bidang tersebut ikut-ikutan bermain, lalu tiba-tiba, tanpa mengerti sedikitpun tentang alasannya, uangnya dinyatakan amblas tidak bisa dicegah lagi. Kejadian seperti ini terlalu mengerikan untuk dialami oleh setiap calon wiraswastawan yang punya idealisme.

Alex S. Nitisemito dalam bukunya “Memulai Usaha Dengan Modal Kecil”, memberikan contoh yang bagus tentang seorang pemilik kebun apel yang pada suatu hari menemukan buah apel yang jatuh ketanah bekas dimakan burung. Karena buah apel tersebut ternyata berbau anggur, maka timbullah gagasannya untuk mendirikan usaha minuman sari buah apel.

Yang demikian itu merupakan ide orisinil. Bukan tiruan atau menjiplak ide orang lain. Henry Ford memulai usaha dengan gagasan untuk membuat mobil yang baik bagi masyarakat banyak dengan harga terjangkau, dan usahanya sukses. Begitu juga Bill Gates yang berangan-angan untuk “mengkomputerkan” seluruh dunia, ternyata melesat begitu cepatnya menjadi raja komputer sejagat.

Ide atau gagasan tidak selalu datang begitu saja tanpa disangka-sangka, sehingga orang tidak akan bisa mengetahui kapan ide itu akan datang. Jangan menunggu datangnya ilham, atau mengharapkan bisikan gaib melalui mimpi saat tidur. Ide harus dikejar, dipikirkan dan dicari. Ini suatu bukti yang menguatkan bahwa kewiraswastaan adalah “kerja otak” bukan “kerja otot”. Gagasan bisa datang dan terjadi kapan saja, maka kita harus selalu waspada. Seperti contoh di atas, pemilik kebun apel ada dalam keadaan waspada sehingga ia bisa mencetuskan sebuah ide besar berdasarkan sebuah kejadian kecil. Kalau tidak, ribuan buah apel bekas dimakan burung yang berjatuhan keatas tanah, tetap tinggal membusuk tanpa arti apa-apa bagi siapa pun.

Rusman Hakim
Pengamat Kewirausahaan
Email: rusman@gacerindo.com
Blog: http://rusmanhakim.blogspot.com
Group: gacerindo-club@yahoogroups.com
Mobile: 0816-144.2792

http://www.waralabaku.com/artikel_detil.php?aid=6

sumber: Gacerindo.com

SELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU 2010

Bisnis Sumut Mengucapkan :
" Selamat Hari Natal ( Bagi yang merayakan ) dan Tahun Baru 2010 "

" Dengan menumbuhkan semangat membangun Indonesia , menambah skill / kemampuan kita untuk kemandirian diri kita dan menumbuhkan kejujuran dari diri kita demi tujuan kebahagiaan orang banyak ,semoga Indonesia akan terus maju !!!

Salam ,

Bisnis Sumut

Jumat, 06 November 2009

Pemadaman Listrik secara bergilir terus berlanjut di Kota Medan

Kota Medan merupakan kota yg kita cintai , yang juga merupakan Kota Metropolitan ternyata sampai saat ini belum bisa mengatasi kekurangan Listrik , Pemadaman Listrik secara bergilir terus dilakukan Oleh PLN , bahkan satu hari bisa 2 sampai 3 kali sehari .

Keadaan ini sangat memprihatinkan terutama dikalangan Industri , Bisnis dan Investasi lokal dan luar Negeri , gimana Investasi mau masuk ke Sumut atau kota Medan ? bila Infrastruktur Listrik tidak memadai , begitu juga Jalan - jalan kecil , yg kurang diperhatikan pemerintah banyak yang rusak akibat tergenang air sewaktu hujan . dan banyak lagi infrastruktur yg kurang memuaskan bagi masyarakat .

Pemadaman listrik banyak terjadi disekitar Jl. Jambi dan sekitarnya , Jalan . Wahidin dan sekitarnya serta hampir diseluruh jalan - jalan kecil lainnya , kecuali lingkungan dekat Pejabat - pejabat penting serta Instansi penting lainnya ini jarang terjadi pemutusan aliran listrik .

mengapa bisa begitu ? kapan PLN bisa mengatasi kekurangan listrik ini ?, padahal ini sudah terjadi sangat lama / beberapa tahun yang lalu .

Bisnis Sumut

Hentikan Biaya Administrasi Tabungan karena Eksploitatif

Hentikan Biaya Administrasi Tabungan karena Eksploitatif

Medan, (Analisa)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (FE-USU) mengharapkan seluruh bank di Sumatera Utara (Sumut) menghentikan praktik potongan biaya administrasi tabungan. Sebab, praktik ini merupakan tindakan eksploitatif terhadap penabung, khususnya penabung kecil.

Kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/walikota juga diharapkan mengingatkan perbankan yang ada di daerahnya agar menghentikan praktik ini. Langkah itu merupakan bentuk perlindungan terhadap rakyatnya.

Dekan FE-USU, Jhon Tafbu Ritonga, menyampaikan pernyataannya itu kepada wartawan di Medan, Rabu (4/11). Jhon Tafbu didampingi Pembantu Dekan (Pudek) II, Fahmi Nasution Pudek III, Ami Dilham; dan Ketua Departemen Ekonomi Pembangunan, Wahyu A Pratomo.

Perbankan nasional harus menghentikan praktik eksploitasi terhadap penabung kecil ini. Praktik ini hanya menguntungkan penabung besar tegasnya.

Dijelaskannya, prinsip perbankan adalah intermediasi, yakni untuk menyimpan uang dan memberi pinjaman. Salah satu sumber keuntungan bank ialah selisih dari pengelolaan kredit.

Praktik Aneh

Karena itu, sangat aneh kalau perbankan mempraktikkan pemotongan biaya administrasi terhadap penabung. Bagaimana mungkin, mereka (perbankan) diberi kepercayaan, malah minta dibayar? Uang milik orang itupun kemudian bisa dikelolanya sebagai modal. Praktik ini tidak berdasar sama sekali ungkapnya geram dan miris.

Bagi penabung kecil, praktik eksploitatif ini sangat merugikan. Dengan jumlah tabungan yang minim, uang mereka tidak bertambah. Bahkan, jumlahnya menurun dan satu ketika bisa habis sama sekali.

Perbankan langsung memotong biaya administrasi dari jumlah tabungan, baru kemudian menerapkan bunga yang relatif kecil per tahunnya. Kalau jumlah tabungannya tidak ditambah, maka satu saat uang milik penabung akan habis urainya tentang praktik pemotongan biaya administrasi tabungan ini.

Tak cuma itu, sebenarnya nilai nyata (riil) uang penabung juga makin kecil karena antara lain adanya depresiasi mata uang tambahnya.

Sejauh yang diketahuinya, hanya perbankan di Indonesia pula yang menerapkan praktik ini. Perbankan Malaysia, ungkapnya mencontohkan, tidak melakukan praktik ini.

Kalau kita punya tabungan 10 Ringgit di perbankan Malaysia, maka uang itu tidak akan pernah hilang sampai kapanpun katanya membandingkan.

Sayangnya, menurut Jhon Tafbu yang dikenal sebagai pengamat ekonomi ini, pemerintah seperti tidak menyadari adanya praktik eksploitatif oleh perbankan terhadap penabungnya itu.

Keluarkan fatwa

Karena itu, sudah seharusnya pemerintah menghentikan praktik eksploitatif ini tegasnya. Dekan FE-USU ini juga mengimbau Dewan Syariah Nasional agar mengeluarkan fatwa haram terhadap praktik ini. Karena, praktik ini bernuansa ribawi terhadap umat Islam.

Dulu, ada fatwa haram terhadap bunga bank. Sekarang hendaknya Dewan Syariah Nasional juga mengeluarkan fatwa haram terhadap praktik potongan biaya administrasi ini pintanya.

Pemerintah daerah, dalam hal ini gubernur dan bupati/walikota juga bisa meminta perbankan menghentikan praktik itu di daerahnya masing-masing. Pejabat Bank Indonesia (BI) juga harus mengeluarkan peraturan agar praktik ini dihentikan oleh seluruh perbankan nasional.

Langkah yang dilakukan pemerintah, termasuk pemerintah daerah, dan Dewan Syariah Nasional ini semata-mata untuk melindungi rakyat kecil. Perbankan jangan lagi menunda-nunda menghentikan praktik ini selain secepatnya.

Kita sudah meminta mereka untuk menabung. Tapi pada kenyataannya justru diperlakukan seperti itu. Ini sungguh menyinggung keadilan ekonomi bagi rakyat kecil kritiknya pedas.

Mereka harus ingat, selama ini mereka hidup dari uang rakyat kecil, misalnya dana bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) saat krisis ekonomi dulu. Mayoritas penabung di Indonesia juga penabung kecil demikian Jhon Tafbu. (gas)

Sumber : http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=33894:hentikan-biaya-administrasi-tabungan-karena-eksploitatif&catid=466:05-november-2009&Itemid=222

" Benar juga ya , dulu sewaktu ada Tabungan Nasional ( TABANAS ) datang di sekolah - sekolah kurang lebih 30 tahun yg lalu , kalau kita nabung beberapa ribu saja , setahun atau 2 tahun kemudian uang kita akan bertambah banyak ( berlipat - lipat ) , tapi kalau sekarang menabung Rp.50.000,- atau Rp.100.000,- dan dibiarkan selama 1 tahun atau 2 tahun mungkin akan habis , karena biaya Administrasi yang cukup tinggi dan Bunga Bank yang rendah gimana ini? mungkin pemerintah musti memperhatikan Nasib para penabung kecil ya ?


Kamis, 15 Oktober 2009

UKM DI MEDAN IKUTI PAMERAN UKM DI PLAZA MEDAN FAIR

Rabu, 2009-10-14 14:23:20Wib
UKM DI MEDAN IKUTI PAMERAN UKM DI PLAZA MEDAN FAIR
undefined
Pameran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang digelar Dinas Koperasi Sumatera Utara banyak diikuti oleh UKM di Medan. Salah satunya adalah roemah coklat. UKM yang memproduksi aneka penganan yang terbuat dari coklat.

Untuk lebih memperkenalkan produknya ke masyarakat, Roemah Chocolate yang memproduksi aneka jenis coklat ambil bagian dalam ajang pameran produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM), yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Sumut di Atrium Plaza Medan Fair.

Indah Harahap selaku pemilik Roemah Chocolate mengaku, ia tertarik membuka stan pada pameran itu karena ini merupakan kesempatan untuk mengembangkan pasar. Ia juga mengaku selalu aktif mengikuti berbagai ajang pameran produk UKM yang diselenggarakan berbagai instansi hingga ke luar daerah.

Saat dijumpai di stannya, Indah yang masih tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengaku belum lama ini ia juga telah mengikuti pameran di Nanggroe Aceh Darussalam. “Kemarin waktu ikut pameran di Aceh bersama Dinas Koperasi dan UKM, produk kita banyak yang laku. Bahkan seluruh stok yang dibawa habis terjual. Penjualan kita waktu itu rata-rata Rp 1 juta perhari selama pameran,” katanya, Rabu (14/10).

Pada pameran di Atrium Plaza Medan Fair kali ini, Indah juga optimis bisa memasarkan produk coklatnya secara maksimal. “Buktinya, pada pameran hari pertama ini (Selasa–red), baru saja buka selama dua jam omset penjualan kita sudah mencapai Rp 500.000. Dan bila pengunjung terus ramai seperti ini, saya yakin omset penjualan di Medan bisa lebih tinggi dari pameran di Aceh,” ujarnya.

Indah bercerita, bisnis Roemah Chocolate ini ia rintis sejak 3 tahun silam. Modal awalnya pun sangatlah minim, yakni hanya Rp 50.000. “Awalnya saya memproduksi permen coklat di rumah. Produk yang sudah jadi kemudian saya pasarkan kepada teman-teman di kampus seharga Rp 1.000 per potong. Alhamdulillah, dagangan saya selalu habis sehingga modal saya terus bertambah. Bisnis ini saya lakukan karena memang saya juga penggemar coklat,” katanya.

Seiring dengan waktu dan kegigihannya dalam berusaha, usaha yang digeluti Indah ini pun terus berkembang. Ia juga telah membuka workshop-nya yang berada di Jalan Karya Wisata Ujung, Kompleks Taman Tenera Indah, Blok C No 18 Medan. Berbagai kegiatan dan arena pameran produk UKM aktif diikutinya. Produksi coklatnya pun kian beragam. Permen coklat tetap menjadi produk andalannya, namun kini cita rasanya makin beragam, mulai dari coklat isi blubbery yang manis-manis asam, rasa strobery, rasa kacang, mint dan rasa biscuit dengan bentuk yang unik dan menarik. Selain itu, ia juga memproduksi cake coklat, buah segar yang dibalut coklat dan lainnya dengan aneka rasa pula.
http://www.pemkomedan.go.id/news_detail.php?id=4053

WALIKOTA MEDAN BUKA ACARA GEBYAR WISATA KOTA MEDAN 2007 DI DANAU SIOMBAK

BERITA PEMKO MEDAN
kota medan

Selasa, 0000-00-00 00:00:00Wib
WALIKOTA MEDAN BUKA ACARA GEBYAR WISATA KOTA MEDAN 2007 DI DANAU SIOMBAK

“Mudah-mudahan pada akhir 2008 lokasi Danau Siombak akan lebih baik lagi. Dengan kerjasama dengan pengusaha dari Malaysia, insya Allah Danau Siombak menjadi tujuan wisata yang ada di Kota Medan,” ujar Walikota Medan pada acara gebyar wisata Kota Medan 2007, Minggu (25/02) di Danau Siombak.

Dijelaskannya, Kota Medan tidak punya sumber daya alam, seperti, gas, minyak bumi dan lainnya, tetapi punya potensi untuk dibuat sumber daya buatan dengan dikembangkan dalam rangka memberikan masukan pendapatan, dengan letak geografisnya yang strategis dapat dikunjungi oleh negara tetanga, ini menjadi potensi yang sangat baik.

Walikota menjelaskan, wisata Danau Siombak adalah salah satu sumber daya buatan yang ada di Kota Medan, keberadaan objek wisata ini sudah lama ada tapi belum banyak masyarakat mengenalnya. Objek wisata Danau Siombak yang luasnya 34 hektare ini nantinya akan menjadi tujuan objek wisata yang diminati.

Menurutnya, Kota Medan cukup potensial untuk dikembangkan, selain sebagai ibukota Propinsi Sumatera Utara juga sebagai kota terbesar nomor tiga di Indonesia, Kota Medan sebagai pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat yang letaknya sangat strategis.

Untuk itulah, lanjut Walikota Medan, gebyar wisata Kota Medan 2007 ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota dalam mendongkrak minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Untuk itu kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan agar terus menggalakkan kegiatan pariwisata tidak saja tradisional, tapi juga nasional maupun internasional.

Gebyar wisata ini, diisi dengan berbagai perlombaan, seperti lomba dayung tradisional, lomba perahu hias, lomba memancing, lomba laying-layang tingkat internasional yang diikuti peserta dari Malaysia, Brunai dan daerah lainnya. Juga diselenggarakan lomba melukis untuk tingkat SD.

Gebyar wisata ini berlangsung selama dua hari dimulai 24 sampai 25 Pebruari, dihadiri investor dari Malaysia Dato’ Zainal Haji Ismail, unsur Muspida Kota Medan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan Dra Hj Nanan Abdillah dan para undangan.

Lomba Memancing Ditunda

Sayangnya, lomba memancing yang seyogianya diselenggarakan dalam even ini, terpaksa ditunda karena sebagian ikan tampak mati di danau. Tidak diketahui dengan jelas kenapa sejumlah ikan yang terdiri dari ikan mas ini mati mengapung.

Tak ayal, sejumlah peserta yang sudah bersiap-siap akan mengikuti lomba memancing, pun enggan mengikuti lomba ini. Informasi diperoleh, panitia berencana menunda lomba memancing tersebut hingga awal Maret mendatang.

Ketika disinggung tentang ketidaksiapan panitia, Walikota Medan Drs H Abdillah Ak MBA mengharapkan masyarakat agar maklum. “Untuk ke depannya, hal ini tidak akan terulang lagi,” ujarnya menjawab wartawan usai menyampaikan kata sambutan dalam gebyar wisata tersebut.

http://www.pemkomedan.go.id/news_detail.php?id=829



Menangkan hadiah total senilai Rp 1 Milyar ( kompetisi untuk mahasiswa se Indonesia by Axioo )


Daftarkan sekarang program terbaru Axioo,atau selamanya cuma jadi jago kandang !!!

Menangkan hadiah total senilai Rp 1 Milyar

Apa sih Axioo Intel Marketing Award???
Axioo Intel Marketing Award 2009 adalah kompetisi strategi marketing untuk mahasiswa yang di adakan secara berkala di kota-kota besar se-indonesia.

Tema :
Rangkaian kompetisi dan kegiatan untuk mencari calon marketer handal dengan ide dan strategi marketing yang paling "out of the box" untuk mahasiswa Indonesia yang diselenggarakan oleh Axioo Indonesia dan Intel.

Mengapa Axioo & Intel ????
Notebook Axioo NEON powered by Intel® core™ 2 Duo, memberikan performa multitasking yang tinggi dan kamu bebas beraktivitas di mana saja dan kapan saja, bersama inovasi teknologi terdepan dengan gaya desain yang pastinya bikin kamu tampil gaya dan jadi trendsetter!

untuk lebih detailnya silakan kunjungi http://www.axioooutofthebox.com


Thanks,
Lea Merry

Rabu, 16 September 2009

BISNIS SUMUT Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin

Bisnis Sumut Mengucapkan " Selamat Idul Fitri " Mohon Maaf Lahir dan Batin bagi yg merayakan .
Semoga Semuanya berbahagia .....

Salam ,

Team Blog Bisnis Sumut

Sabtu, 08 Agustus 2009

FOMIKOM BERI BANTUAN BEASISWA KEPADA 14 MURID YG KURANG MAMPU DI PERGURUAN SINGOSARI - DELITUA MEDAN


Tepat Tanggal 1 Agustus 2009 sekitar Jam 14.00wib , beberapa pengurus FOMIKOM ( Forum Komunikasi Pengusaha Komputer Medan ) mewakili semua member Fomikom datang ke perguruan Singosari Delitua Medan utk menyerahkan beasiswa Fomikom secara simbolis kepada 14 orang murid yg kurang mampu khususnya utk kelas SD , ini memasuki tahun ke 3 sehingga sebagian sdh naik ke kelas SMP ,
Adapun dana yg diberikan totalnya sebesar Rp. 17.645.000,- selain dari itu turut juga di dukung oleh Leo Club Medan Spirit dgn memberikan bingkisan alat - alat sekolah . dana tersebut adalah hasil dari sumbangan para member Fomikom , iuran para member dan dari kegiataan Fomikom , semoga saja dengan kemajuan Fomikom kedepannya Fomikom bisa lebih banyak lagi membuat kegiataan yg positif utk memajukan Pendidikan di Indonesia dan Membantu keluarga yg kurang mampu .

Sekretariat Fomikom : Fomikom Computer Centre Plaza Medan Fair LT4 Medan

KOTA MEDAN

A. PANDANGAN UMUM

Kota Medan secara geografis terletak di antara 2 27'-2 47' Lintang Utara dan 98 35'-98 44' Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian tempat 2,5-37,5 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2 secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan jumlah penduduk 1.899.327 jiwa.

B. SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana perhubungan di Kota Medan terdiri dari prasarana perhubungan darat, laut, udara. Transportasi lainnya adalah kereta api. Disamping itu juga telah tersedia prasarana listrik, gas, telekomunikasi, air bersih dan Kawasan Industri Medan (KIM) I.

C. IDENTIFIKASI BIDANG USAHA POTENSIAL

Bidang Usaha Potensial

Perekonomian Kota Medan tahun 2000 didominasi oleh kegiatan perdagangan, hotel dan restoran (35,02%), yang disusul oleh sektor industri pengolahan sebesar 19,70%. Dari besaran nilai kedua sektor tersebut maka dapat dikatakan bahwa potensi unggulan yang paling mungkin berkembang di Kota Medan adalah sektor perdagangan dan industri. Seperti diketahui, dengan status Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia maka wajar bila arahan pembangunan kota lebih menitikberatkan pada kedua sektor tersebut, apalagi dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang ada.

D. POTENSI PENDUKUNG BIDANG USAHA POTENSIAL

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sebagai daerah yang berada pada pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara memiliki posisi strategis. Kota ini menjadi pintu bagi arus penumpang dan juga perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri. Bagi Kota Medan, kegiatan perdagangan bersama aktivitas hotel dan restoran menjadi motor penggerak roda perekonomian kota.

2. Pelabuhan Laut Belawan

Pelabuhan laut berperan penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di suatu wilayah. Pelabuhan laut yang menjadi andalan Kota Medan adalah Pelabuhan Belawan yang berjarak 26 km dari pusat kota. Pelabuhan ini tidak hanya berperan penting bagi perekonomian Kota Medan, namun juga bagi Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ekspor dan impor Kabupaten/Kota lain dilakukan di pelabuhan ini yang dapat dilihat dari aktivitas bongkar.muat barang setiap harinya.

Sampai saat ini Pelabuhan Belawan telah memiliki fasilitas pelabuhan penumpang dan barang termasuk terminal peti kemas. Kecenderungan berkembangnya jasa transportasi lewat laut ini memerlukan suatu fasilitas tambahan yang lebih memadai. Terbatasnya daya tampung barang di pelabuhan menuntut suatu pembangunan fasilitas dengan lokasi yang dekat dengan pelabuhan tetapi memadai. Sesuai dengan arahan perkembangan Kota Medan pada masa mendatang perlu dilakukan investasi pada bidang usaha peti kemas dan pergudangan tersebut.

3. Bandara Polonia

Bandara Polonia yang terletak di ibukota Provinsi Sumatera Utara yang satu-satunya merupakan Bandara Internasional di Pulau Sumatera yang dilengkapi dengan fasilitas operasional yang cukup baik sehingga pesawat berbadan lebar seperti Boeing 747 dapat mendarat.

Bandara Polonia selain menunjang transportasi Internasional juga mempunyai peran yang sangat tinggi melayani transportasi nasional dan regional sehingga keberadaan Bandara Polonia dapat menunjang kegiatan perekonomian di wilayah Bagian Barat Indonesia maupun ke luar negeri khususnya dalam rangka menunjang kerjasama ekonomi sub Regional IMT-GT.

4. Hasil Industri Kecil

Terdapat sepuluh produk yang dijadikan andalan Kota Medan bila dilihat dari segi pasarnya. Komoditi unggulan ini termasuk produk konsumsi sederhana, inisialnya perabot rumah tangga dari kayu, anyaman rotan, alas kaki dan barang hasil konveksi. Adapun komoditi unggulan dar iindustri kecil makanan inisialnya kopi olahan, sirup markisa, bika ambon dan kerupuk ubi. Salah satu produk makanan ini, bika ambon telah menjadi buah tangan yang khas untuk dibawa bagi yang berkunjung ke Kota Medan.

5. Pengembangan Kawasan Industri

Kota Medan merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia, maka seperti kota besar pada umumnya, Medan memiliki kawasan industri. Untuk mengantisipasi perkembangan industri dan kebutuhan lokasi berusaha yang lebih besar, pemerintah kota menyediakan Kawasan Industri Baru (KIB), yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan dengan lahan yang disediakan 650 Ha, dan masih bisa dikembangkan menjadi 1000 Ha. Untuk kegiatan industri kecilpun tersedia Perkampungan Industri Kecil (PIK) yang terletak di Kecamatan Medan Denai. Ada satu kawasan industri di Medan yaitu Kawasan Industri Medan (KIM) dekat Pelabuhan Belawan. KIM memiliki luas lahan 514 Ha dan disediakan fasilitas listrik 120 MW. Saat ini terdapat 86 perusahaan swasta nasional yang menempati lokasi tersebut berdampingan dengan 17 perusahaan asing. Dan Kota Medan dinilai sebagai kota yang aman untuk berinvestasi di Indonesia.

6. Pariwisata

Di luar potensi bisnisnya, Kota Medan sangatlah layak menjadi tujuan wisata. Selain untuk mengunjungi lokasi seperti Danau Toba atau Berastagi yang sejuk, Kota Medan sendiri sarat dengan objek wisata. Tujuan wisata di Kota Medan diantarnya adalah Taman Buaya di kawasan Sunggal, berisikan 3000 ekor buaya aneka jenis. Namun wisata yang paling menarik di Kota Medan adalah bangunan tuanya yang dibangun dari pertengahan abad XX di Medan. Dan sebagian besar bangunan tua itu masih ada sampai kini, indah dan memberi gambaran utuh pada Kota Medan masa lalu.

E. BIDANG USAHA UNGGULAN LAYAK DIKEMBANGKAN

A. Fasilitas Pergudangan Pelabuhan

Bisnis pergudangan sangat erat kaitannya dengan perkembangan industri, ekspor dan impor. Dalam menghadapi era globalisasi dan pasar bebas, diperkirakan arus ekspor dan impor akan semakin meningkat, hal ini akan berdampak juga pada peningkatan bisnis pergudangan. Selain itu permintaan atas bangunan yang berupa gudang akhir-akhir ini semakin meningkat juga sebagai dampak adanya deregulasi di sektor industri manufaktur serta perdagangan internasional (ekspor/impor). Dan sebagai tindak lanjut adanya peraturan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mengatur tata ruang kota yang mana untuk pergudangan umum yang terletak di daerah kota terkena relokasi. Maka dampak dari pembongkaran bangunan gudang tersebut adalah berkurangnya bangunan gudang, dan sementara itu permintaan akan ruangan gudang semakin meningkat, sehingga dapat dikatakan bahwa masih ada pangsa pasar untuk bisnis pergudangan.

B. Kawasan Industri Besar

Bisnis kawasan industri hingga saat ini dapat dikatakan belum ada kenaikan yang signifikan. Hal ini mengingat penyerapan kawasan industri sangat tergantung terhadap stabilitas politik, keamanan dan ekonomi. Penurunan kepercayaan dunia usaha secara keseluruhan, akibat krisis moneter yang berkelanjutan menahan perusahaan-perusahaaan asing untuk melakukan investasi industri baru di Indonesia, Akibat kondisi ekonomi politik yang terjadi akhir-akhir ini, memaksa sejumlah investor asing menunda ekspansi bisnisnya ke Indonesia. Bisnis kawasan industri swasta memiliki mitra dengan swasta asing yang juga berfungsi sebagai jaringan pemasaran di negara asal mitranya.

http://www.sumutprov.go.id/ongkam.php?me=potensi_medan

Kamis, 06 Agustus 2009

Peluang Bisnis ( Membuka Lapangan pekerjaan sendiri )

Susah Cari kerja ? Susah buka Bisnis sendiri ? ini ada peluang Bisnis yang bagus utk semua Masyarakat Indonesia , Khususnya Sumut .
Oleh : Peter Fang

Kadang banyak orang mau membuka usaha sendiri dengan pikiran kurang modal , tdk ada tempat yg bagus dan sebagainya . Baru baru ini kebetulan saya melihat di salah satu tempat di dekat salah satu sekolah terkemuka di Medan . ada beberapa orang tua Lansia ( Lanjut Usia ) berkumpul bersama di tempat dekat sekolah dengan ruangan sekitar 4 meter x 5 meter , apa mereka kerjakan ? apakah anda tahu ?

Ternyata mereka berkumpul disana utk bergabung bersama membuka les prevat utk pelajaran sekolah bersama -sama , mereka mengajar para murid - murid TK dan SD , ternyata cukup banyak juga murid - murid yg belajar disana , sehingga saya rasa mereka sdh bisa membuka usaha sendiri utk memenuhi kebutuhan dihari tua mereka . Jadi sebenarnya tidaklah sulit bagi kita bila ingin membuka usaha sendiri , apalagi kalau kita sudah dibekali pendidikan SMA dan mempunyai modal kaki , mulut , tangan . Masihkah anda ingin menjadi penggangguran ? Selamat berkarir , semoga Anda semua sukses !

Cara Memperpanjang masa tenggang kartu Flexi Prabayar

Kadang bagi pelanggan kartu Flexi yang jarang nelpon repot juga , kalau tiap bulan musti isi pulsa terus utk memperpanjang waktu tenggang , sekarang tidak ada masalah lagi , bisa kita perpajang dengan cara berikut : pada Handphone ketik Plus 1 sms ke 321 ( memperpajang masa tenggang 1 hari / biaya Rp.200 / hari ) , kalau mau satu bulan ketik Plus 30 sms ke 321 ( memperpanjang masa tenggang 3o hari , semoga info ini bermanfaat selamat mencoba. salam , bisnissumut

Selasa, 14 Juli 2009

Sistem Bisnis Ala Robert T Kiyosaki

Sistem Bisnis Ala Robert T Kiyosaki

Di bawah ini merupakan sistme bisnis yang bagus menurut Robert T Kiyosaki:

Pertama, dengan sistem Anda benar-benar menjadi bisnis owner, Bukan self employe. Dengan kata lain, ada atau tidak ada Anda ditempat bisnis, bisnis akan berjalan terus.

Kedua, dengan memiliki sistem akan memudahkan Anda untuk melakukan improvement. Bahkan jika Anda ingin mendapatkan sertifikat ISO 9000:2000, akan lebih mudah jika sudah punya sistem.

Ketiga, sistem juga akan memudahkan Anda jika ingin mewaralabakan bisnis Anda.

Kesimpulannya, menjalankan bisnis harus dengan sistem jika Anda ingin bertahan dan maju, nggak peduli bisnis Anda besar atau kecil.

http://id.shvoong.com/business-management/management/1825419-sistem-bisnis-ala-robert-kiyosaki/

Minggu, 14 Juni 2009

Pasang Iklan Anda disini !

PICA COMPUTER
Menerima : Refill Toner segala Printer HP Laserjet
Hubungi : 061 - 77872913 HP : 0811632602

CREATIVE EDUCATION CENTRE

JL. Madong Lubis No. 75 Medan
Telp : 061-4143872 / 4529918
Kursus Pendidikan : Komputer - B. Inggris - B. Mandarin - Robotic - Menggambar

LARISCOM
PC- LAPTOP - LAPTOP PART - PRINTER PART
- REFILL STATION - TONER PART - SERVICE CENTER

Telp : 061 - 4560486 - 77805301
YM : lariscom_marketing@yahoo.com
E-mail : lariscom@mdn.centrin.net.id
WWW.LARISCOM.BLOGSPOT.COM

Rabu, 10 Juni 2009

Sudah Tahu Cara membersihkan Dispenser ?

ini ada beberapa langkah mudah membersihkah Dispenser

1. Cabut dulu Cok Listrik ( supaya tdk Kontak )

2. Kosongkan dulu tabung Air dan Dispensernya

3. Pakai Kain Lap Bersih , Bersihkan permukaan Dispenser dan bagian Dalam Dispenser pakai sikat / bisa pakai sikat gigi baru

4. Ambil air kurang lebih 2 liter + 2 sendok cuka lalu masukan ke dalam Dispenser , biarkan kurang lebih 10 Menit .

5. Kemudian buang air bekas cuka tersebut ( maka akan kelihatan kotoran yg selama ini melekat pada tabung dispenser ( bagian dlm )

6. Baru masukan kembali Tabung Air Mineral Anda , Selesai .

Semoga bermanfaat , info ini saya dapatkan tadi pagi pada saat nonton Acara Selamat pagi di Trans 7 ( 11 Juni 2009 pagi )


Kamis, 04 Juni 2009

PERKEMBANGAN INFLASI MEI 2009, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, DAN NILAI TUKAR PETANI


Bulan Mei 2009, empat kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi/deflasi yaitu Medan 0,25 persen, Pematangsiantar 0,55 persen, Sibolga 0,35 persen, dan Padangsidimpuan -0,18 persen. Dengan demikian Sumatera Utara mengalami inflasi sebesar 0,26 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi pada bulan Mei 2009 di Medan antara lain: daging ayam ras, ayam goreng, pisang, ikan dencis, minyak goreng, gula pasir, kain gorden, telur ayam ras, kontrak rumah, dan bawang merah.

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan April 2009 sebesar US$ 483,69 juta, mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya sebesar 9,35 persen dari nilai ekspor bulan Maret 2009 sebesar US$ 533,59 juta. Namun jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2008, nilai ekspor bulan April 2009 turun 17,41 persen.

Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan April 2009 mencapai US$ 158,12 juta, atau turun 46,14 persen dibanding Maret 2009 sebesar US$ 293,56 juta, sedangkan bila dibandingkan dengan bulan April 2008, nilai impor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 39,09 persen, atau mengalami penurunan dari US$ 269,24 juta pada bulan April 2008 menjadi US$ 158,12 juta pada bulan April 2009.

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara melalui 3 pintu masuk pada April 2009 mengalami peningkatan 16,17 persen dibanding bulan April 2008. Sedangkan jika dibandingkan Maret 2009, jumlah wisman April 2009 mengalami penurunan sebesar 17,27 persen yaitu dari 15.312 orang menjadi 12.668 orang.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Utara pada April 2009 mencapai rata-rata 34,03 persen, atau turun 5,62 poin dibanding TPK hotel Maret 2009 sebesar 39,65 persen.

Jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara melalui bandara Polonia Medan selama bulan April 2009 mencapai 159.213 orang, atau turun sebesar 6,87 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang domestik pada bulan Maret 2009 yang mencapai 170.956 orang, dan penumpang yang datang di Sumatera Utara juga mengalami penurunan 15,21 persen. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) mencapai 32.938 orang, atau turun 7,23 persen dibanding bulan sebelumnya, sedangkan jumlah penumpang yang datang mencapai 34.034 orang, atau turun 8,06 persen.

Jumlah penumpang angkutan laut antarpulau (dalam negeri) yang datang pada bulan April 2009 tercatat sebanyak 2.456 orang, atau turun 52,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang yang berangkat pada bulan April 2009 tercatat sebanyak 1.966 orang, atau mengalami penurunan sebesar 41,97 persen.

Pada April 2009, NTP Provinsi Sumatera Utara tercatat sebesar 100,77, atau mengalami kenaikan 0,53 persen bila dibandingkan dengan NTP Maret 2009 sebesar 100,24. Sedangkan NTP Provinsi Sumatera Utara per subsektor masing-masing tercatat sebesar 96,32 untuk subsektor padi & palawija (NTPP), 108,97 untuk subsektor hortikultura (NTPH), 103,62 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR), 99,56 untuk subsektor peternakan (NTPT), dan 101,18 untuk subsektor perikanan (NTN).

Sumber : http://sumut.bps.go.id/?kdbrs=143&pilih=brs

Kamis, 28 Mei 2009

Cara Membuat Blog dengan Mudah

Berikut beberapa langkah cara membuat blog yang bisa Anda lakukan untuk memperlancar Bisnis Anda atau Hobby Anda Klik disini

Senin, 25 Mei 2009

MENJADI RAJA WARALABA DI NEGERI SENDIRI


Pengusaha-pengusaha waralaba lokal mulai bermunculan. Membangun dan mewujudkan obsesi bersama.

Oleh Sulaiman Achmad

Hafiz Khairul Rizal selalu gelisah setiap kali pertanyaan ini muncul di kepalanya: mengapa Indonesia—negeri yang kaya akan citarasa makanan dan minuman tradisionalnya—justru dibanjiri waralaba asing? Ini pulalah yang membuat rasa patriotisnya muncul, dan segera mencari jawaban atas kegundahannya.

Hafiz memang tak segera mewujudkan jawaban itu. Ia perlu waktu panjang untuk menganalisa dan mencari formula yang mantap. Titik terang segera ditemukan tatkala ia bertemu dengan Dadang Hafiz, seorang yang ia kenal telah banyak makan asam garam dalam bisnis jual-beli hak dagang. Ya, waralaba. Itulah yang dimaksud Hafiz.

Pertemuannya dengan Dadang kini menghasilkan sebuah bisnis waralaba berprospek. Sejak tahun 2005, Hafiz menjalankan bisnis minuman tradisional: Es Dawet Ayu Cah Mbanjar.

Sebelum mengembangkan usaha menjadi waralaba, Hafiz yang sarjana teknik ini awalnya bekerja dengan temannya, Toni. Dari Toni-lah resep dan nama Dawet Ayu berasal. Bertahun-tahun menjalankan usaha tersebut, Hafiz kemudian berpikir untuk membuat usaha mereka menjadi lebih besar lagi. Belajar dari Dadang Hafiz yang juga konseptor RM. Wong Solo, ia memulai usaha dengan konsep barunya itu pada tahun 2005 dan langsung mendaftarkan produknya ke Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia (Depkum-HAM).

“Untuk hak paten atau merek dagang, itu saya peroleh setelah mendapat ijin dan membeli resep dari teman saya, Toni, pemilik awal Dawet Ayu,“ sebutnya.

Sejak itu Es Dawet Ayu Cah Mbanjar menjadi merek yang dimiliki oleh Hafiz. Selama 3 tahun berjalan, Es Dawet Ayu Cah Mbanjar dengan sangat cepat berkembangbiak. Kini sudah ada 4 franchise di Medan yang membeli hak dagang Es Dawet Ayu Cah Mbanjar—nama boleh ke-Jawa Timur-an, tapi tenarnya di Medan. Juga sudah mulai merambah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Pekanbaru, Riau.

Seorang Edy Khairunnas, warga Pekanbaru, merupakan salahsatu investor yang jatuh hati kepada Es Dawet Ayu Cah Mbanjar. Dengan uang Rp60 juta, ia menjadi pemegang hak Master Franchisee Es Dawet Ayu Cah Mbanjar untuk wilayah Pekanbaru.
“Itu (Rp60 juta) sudah termasuk alat produksi, gerobak, resep dan tenaga kerja,” ungkap Edy buka-bukaan.

Edy yang merupakan seorang motivator di Thank’s and Giving Community ini optimis akan perkembangan Es Dawet Ayu Cah Mbanjar, dan dia juga memiliki ambisi untuk go international. “Walaupun sederhana, namun menjaga kualitas rasa Dawet Ayu ini menjadi faktor terpenting,” tandas pria yang juga bekerja sebagai analist investasi di sebuah lembaga independen.
Jika Es Dawet Ayu Cah Mbanjar baru mulai berkiprah sejak 2005, RM. Wong Solo bisa dibilang yang paling lama di Medan, bahkan di Indonesia—untuk waralaba lokal bidang makanan.

“Karena awal pendiriannya tahun 1991, kita sudah dikenal dan dekat dengan masyarakat. Dari 1991 ke 1996, perkembangannya cukup baik. Walaupun masih berada di Medan, tapi sudah cukup dikenal,” kata Dadang Hafiz, Direktur PT. Sarana Bakar Digdaya—badan hukum yang menaungi RM. Wong Solo.

Kemudian, dia menceritakan, ada gagasan untuk mewaralabakan usaha itu mempercepat perkembangan. Saat itu mereka pun berhasil membuat standarisasi pada tahun 1996-1997. “Dari situlah kita mencoba prototipe pertama itu di Krakatau, Medan. Nah itu waralaba kita yang pertama. Dari situ ternyata sambutan masyarakat sangat bagus,“ ungkapnya lagi.

Ekspansi RM. Wong Solo tidak berhenti sampai disitu. Saat membuka franchise di Padang, Sumatera Barat, sambutan cukup hangat. “Dari situlah kita langsung terpikir untuk langsung go nasional. Tentu saja pada awal-awalnya kita masih sulit, tapi dibantu dengan promosi dari kawan-kawan dan sebagainya. Kemudian banyak yang berminat,” ujarya.

Bidikan pasar selanjutnya adalah Bali. Nah, Bali merupakan tonggak untuk perkembangan waralaba RM. Wong Solo. “Saat kita rilis di Bali, sambutannya sangat luar biasa. Dari situ kemudian kami melihat potensinya. Banyak yang mau ikut. Saat ini ada 40-an outlet di Indonesia dan 2 di Malaysia,“ sebutnya.

Bagi Dadang, sesuatu yang dianggap mustahil untuk di-franchise-kan, ternyata bisa berkembang. Yang penting ada kemauan, keterbukaan, dan mau menyerap segala ilmu yang ada.

Kini, manajemen RM. Wong Solo tengah mengincar beberapa menu tradisional dan menasionalkannya. “Kita ada keyakinan, masyarakat Indonesia apapun itu pasti tetap akan kembali ke menu tradisionalnya. Karena itu sudah mengakar sejak kita masih kecil. Inilah konsep kami,“ sebutnya.

Menurut ekonom dari Universitas Negeri Medan (Unimed), M. Ishak, waralaba merupakan sebuah sistem bisnis yang memiliki keuntungan yang lebih besar daripada kerugiannya.

Dikatakannya, seseorang yang tertarik dengan peluang bisnis waralaba biasanya wajib membeli lisensi atau izin penggunaan nama yang disebut initial fee atau franchise fee. Selain berhak menggunakan nama dagang, sebagai imbalan, pembeli mendapat pengetahuan sistem bisnis serta pelatihan karyawan yang sama dengan pihak yang mengeluarkan lisensi. “Pembeli lisensi juga harus membayar royalti dari persentase penjualan,“ sebutnya.

Tapi, dia mengingatkan kepada penggiat waralaba lokal untuk tidak menganggap kehadiran waralaba asing sebagai ancaman. Dia memberi pilihan konsep yang ‘aman’, yakni kebersamaan. “Karena kalau persaingan, artinya perang, berarti akan ada yang menang dan mati,” katanya.

Dengan kebersamaan, akan muncul sikap bahwa pelaku usaha lain merupakan teman. “Kita dapat merangkul dia menjadi rekan bisnis yang bergerak di bidang yang sama. Tujuannya agar terbangun kerjasama yang baik dalam banyak hal antara lain, kerjasama dalam bidang pemasaran, penjualan, ide kreatif, manajemen, dan lainnya yang lebih menguntungkan,“ tandasnya.

http://www.pinbis.com/news_detail.php?id_berita=116

Mendulang Untung di saat Krisis


Bagi H. Raden Doddy Sularso Bangun, pengusaha Sari Tebu Murni ini, pemberitaan krisis global di media massa, tak membuatnya menjadi panik, apalagi ngoyo. Lelaki berperawakan tinggi besar itu tetap bersemangat dan menjalankan aktivitas bisnisnya

seperti biasa, yakni sebagai penjual sari tebu murni. “Krisis keuangan AS, krisis global atau apapun istilah, saya belum merasakan dampaknya tuh. Jadi enjoy aja,” ujar lelaki kelahiran Jambi 1972 silam.

Seperti dituturkan Haji Doddy, begitu ia akrab disapa, sebelumnya, adalah seorang pengusaha kayu di Jambi. Tapi sejak pemerintah sedang galak-galaknya melakukan pengawasan terhadap illegal logging, lama-lama ia berpikir, usahanya ini tak akan memiliki prospek yang bagus di kemudian hari. “Feeling saya, usaha ini tidak bisa untuk jangka panjang. Bahkan saya sempat bingung mau usaha apa? Setiap shalat, saya minta petunjuk Allah agar diberikan jalan terbaik.”

Begitu Doddy keliling Jakarta, saat ia beli seteguk air tebu untuk melepas dahaga, lalu terbetik dalam benaknya: “Wah kalau saya coba usaha sari tebu murni yang banyak ditanam di Jambi dengan kualitas yang sangat baik, saya, pasti sukses. Jika membandingkan tebu Jawa dengan tebu Jambi jelas jauh kualitasnya. Tebu Jawa adalah bahan baku untuk gula, tapi tidak cocok untuk dikonsumsi (minum). Sedangkan tebu Jambi cocok untuk dikonsumsi.”

Pria setengah baya ini lalu banting stir setelah melihat peluang usaha tebu di Jakarta belum dilirik oleh orang lain. Doddy yakin usaha ini bisa berhasil. Dari hasil survey di lapangan, kebanyakan tebu yang dijual di seluruh Jakarta, terutama di pinggir jalan seharga Rp. 2000, selalu menggunakan biang gula agar tambah manis, jadi bukan murni tebu. Kalau tidak pakai biang kata penjualnya tidak untung.

Tebu Jawa yang tidak ada airnya, biasanya ditambah dengan air es supaya banyak, sehingga kadar kemurnian atau sari tebunya menjadi hilang. Bila sudah tak terasa manis, lalu ditambah biang gula. “Saya sudah survey mulai dari Tanah Abang, Mangga Besar dan sekitarnya, semua pakai biang gula.

Feeling saya, kalau sari tebu murni masuk putus nih. Saya lihat, di Jakarta, belum ada yang menjajakan tebu murni. Jika tebu Jambi saya bawa ke Jakarta, dimana penduduknya padat, cuacanya panas, dan kelasnya menengah, saya yakin usaha ini membawa berkah,” tukasnya.

Sejak itulah, Doddy ingin mengangkat “derajat” tebu dari kesan jorok dan rendah menjadi bersih dan berkelas. Optimis Doddy pun bangkit. Untuk kali pertama, ia keluarkan modal awal sebesar Rp. 50 juta. Dengan uang sebesar itu, ia membuka lima gerai plus mesin perasan tebu, lalu bertambah menjadi 10 gerai, hingga meningkat lagi 17 gerai. Benar saja, feeling bisnisnya menghantarkan kesuksesan.

Di angka ini Doddy pun menyetop dulu penambahan gerai. Ia lalu memfokuskan diri untuk menjalin kemitraan dan membuat izin usaha di Departemen Perdagangan. Setelah maju, ia putar terus modalnya. Dari penambahan modal Rp. 100 juta, ia kini telah memiliki banyak armada dari gerobak, motor hingga mobil. Untuk motor ia sudah memiliki 70 unit motor, 5 unit mobil dan 10 unit gerobak.

Saat ini, jumlah total asset Doddy sudah mencapi milyaran rupiah. “Belum lama ini, saya baru beli lahan baru, termasuk gudang, hingga rumah. Semuanya hasil dari tebu. Bahkan saya bisa pergi haji dari usaha tebu. Padahal usaha saya ini baru tiga tahun berjalan, yakni sejak tahun 2005,” katanya

Dikatakan Doddy, minuman perasan tebu yang ia tawarkan sangat aman dan murni. Dengan berani ia menjamin khasiat tebu perasan sangat bermanfaat bagi kesehatan termasuk jantung, pereda batuk, meredam panas tubuh, mengurangi diabetes dan lainnya. "Sari tebu dari Jambi berbeda dengan gula olahan yang berasal dari tebu Jawa," jelasnya.

Keberhasilan Doddy kemudian menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengikuti jejaknya bisnis tebunya. Dengan cerdas, Doddy pun menawarkan usahanya ini sebagai usaha kemitraan. Alhasil, respons yang didapat luar biasa, satu demi satu kontrak perjanjian kerjasama kemitraan ditandatanganinya. Berkantor di Jl. Raya Kabayoran Lama Plaza Permata Ruko No 12 A, satu per satu orang berdatangan untuk menjalin kemitraan dengan Si Raja Tebu itu.

Siapa nyana, usaha minuman kampung dengan brand “Sari Tebu Murni, Rajanya Tebu” ini berkembang hingga ke beberapa wilayah kota besar, seperti wilayah Depok, Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Dejabotabek), termasuk Lampung, Bandung, hingga Semarang. Untuk wilayah dejabotabek saja sudah mencapai 300 lebih gerai. Itu semua berkat dijalinnya sebuah kemitraan. Rencananya Doddy akan memperluas kemitraan di Surabaya dan Batam pada tahun depan.

Salah satu kunci rahasia dari keberhasilan usahanya adalah pasokan tebu yang cukup dari daerah pemasok tebu di Jambi, Sumatra. Menurutnya tebu khusus yang ia gunakan adalah tebu buah bukan tebu yang biasa dipakai dalam pembuatan gula pada umumnya, ukurannya pun lebih besar. "Suplai bahan baku cukup, karena saya punya stok dengan sistem plasma dari petani tebu di Jambi seluas 500 hektar," ujarnya.

Pengembangan usaha tebunya itu, bukan dilakukan dengan system franchise, melainkan kemitraan. Alasan Doddy tidak menggunakan system franchise, karena dalam UU Franchise, diharuskan membayar pajak, sedangkan kemitraan tidak. Tanpa promosi, hanya dari mulut ke mulut, kemitraan pun terjalin. Dody berpikir, kenapa beli tebu harus mengantri, ada kesan susah sekali untuk dapatkan tebu, maka ia ingin seluruh Jakarta, orang mudah untuk mendapatkan tebu.

“Bila masih 300 gerai saja, orang masih susah mencarinya. Saya menargetkan, bila di Jakarta sudah mencapai 1000 gerai, bisa dipastikan sari tebu murni mudah didapatkan di Jakarta. Kalau untuk seluruh Indonesia minimal 4000 gerai. Bila sudah mencapai angka itu, tentu harus membuat lahan baru, agar bahan baku tebu tetap tersedia. Khawatirnya, penambahan gerai yang tidak disesuaikan dengan stok tebu, bisa repot.”

Bagi yang mau bermitra dan mencoba peruntungan dibisnis ini ada beberapa tawaran yang bisa dipilih. Yaitu paket operasional dengan kendaraan motor, dengan membeli perangkat seharga Rp 32,5 juta lengkap dengan peralatan pendukung dan bahan baku sebanyak 50 batang tebu sudah bisa memulai bisnis ini. Itu sudah termasuk mesin pemeras tebu, gerobak, gelas, dan sedotan.

Bagi yang mau mencoba kredit, pihak ‘Raja Tebu’ ini menawarkan paket kredit motor operasional dengan uang muka Rp 10,5 juta, kredit selama 3 tahun dengan cicilan per bulan Rp 700 ribu lebih. Sedangkan untuk gerai ditawarkan Rp 16,5 juta, untuk gerai khusus di mall ditawarkan Rp 20 juta. Dalam kemitraan ini si mitra wajib membeli bahan baku dari Raja tebu. Peralatan yang dibeli khususnya mesin hanya sebatas hak pakai.

"Dikatakan pelanggaran berat bila si mitra membeli tebu ke orang lain. Mesin sebagai hak pakai saja, kecuali motor akan menjadi milik mitra, selagi tidak ada pelanggaran kemitraan terus berlanjut," paparnya.

Doddy menjelaskan bahwa segmen pasar yang ia incar adalah menengah keatas, sehingga faktor kebersihan operasional gerai menjadi kunci utama. Maklum harga yang ia tawarkan setiap gelasnya terbilang cukup mahal yaitu Rp 4.000 sampai Rp 8.000 per gelas tebu perasan.

Doddy merinci jika mitra mampu menjual minimal 50 gelas per hari dalam setiap gerai maka keuntungan bersih yang bisa diraup perbulannya bisa mencapai Rp 1,5 juta, sedangkan jika 100 gelas lebih per hari keuntungannya bisa mencapai Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta. Untuk harga tebu, Doddy menjual khusus diantar Rp 7.500 per batang dengan panjang 3 meter, jika membeli sendiri dijual Rp 6.500. "Satu batang bisa menghasilkan 7 gelas minimal," imbuhnya.

Ia mengaku permintaan tebu perharinya bisa mencapai 2000 batang yang disuplai dari Jambi untuk kebutuhan mitra. Itulah sebabnya, setiap hari Doddy harus mengangkut banyak tebu dari Jambi ke Jakarta dengan menggunakan truk.

Kini, Sari Murni Tebu Si Raja Tebu ini mulai digemari sebagai minuman ringan. Minuman tebu yang semula hanya ada di kawasan perkebunan tebu di Jawa dan Sumatra kini sudah mulai banyak ditemui penjual dipinggir jalan. “Usaha kampung pun naik daun. Siapa sangka, kemitraan 'Sari Tebu Murni Raja Tebu' ini mendulang untung besar dan sukses di tengah krisis.

sumber : http://sabili.co.id/index.php/20081101132/Tijarah/Mendulang-Untung-di-saat-Krisis.htm

Rabu, 13 Mei 2009

WAISAK FUN WALK 2009 SAMBIL BERAMAL DI MEDAN




















Klik Poster utk memperbesar ukuran Poster .

Mari Bergabung bersama keluarga dan Teman Anda ... Jalan Santai Sambil Beramal .
Lucky Draw 1 unit Sepeda Motor , Free : T- shirt dan Kupon Snak .

Jumat, 01 Mei 2009

Obama Sempat Dites Flu Babi Usai Kunjungi Meksiko

Irwan Nugroho - detikNews

Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dikabarkan sempat mendapat pengecekan dari kemungkinan terinfeksi virus flu babi. Hal itu terjadi setelah Obama mengunjungi Meksiko, negara asal mula flu tersebut seminggu yang lalu.

Perihal pengecekan kesehatan Obama itu diungkapkan penasehat senior Gedung Putih, Valerie Jarrett, dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN. Obama negatif mengidap virus flu yang telah merenggut puluhan nyawa di Meksiko itu.

"Dia (Obama) baik-baik saja," kata Jarrett seperti dilaporkan AFP, Minggu (26/4/2009).

Tidak ada keterangan lebih lanjut seputar diperiksanya Obama ini. Akan tetapi kasus flu babi yang juga ditemukan di AS mendapat perhatian besar dari presiden AS ke 44 tersebut.

Setidaknya, ditemukan 10 kasus flu babi di AS.

"Ini menjadi perhatian yang cukup besar bagi Gedung Putih dan pemerintah AS," kata Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs.

"Presiden akan memberikan pengarahan secara teratur," cetus Gibbs. (irw/irw)

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/04/27/015745/1121746/10/obama-sempat-dites-flu-babi-usai-kunjungi-meksiko

BERIKUT AGENDA KEGIATAN TI 2009 ( ASOSIASI PENGUSAHA KOMPUTER INDONESIA ( APKOMINDO )

Administrator / 09 April 2007 - 12:38:38

CONSUMER ELECTRONICS SHOW 2009

Las Vegas, Nevada, USA

8 - 11 JANUARI 2009


APKOM New Year Expo 2009 (NYE)

31 Jan - 04 Feb 2009


DPD DIY kerjasama dgn Distributor

MEGA BAZAAR COMPUTER 2009

JCC Hall A,B & Cendrawasih - Jakarta, DP Mall – Semarang, JEC Yogyakarta, Gramedia Expo- Surabaya, Be Mall – Bandung, Celebes – Makassar, Sun Plaza - Medan


25 FEBRUARY – 1 MARET 2009

Penyelenggara : Dyandra Promosindo

APKOM JATIM CONPUTER BEST BUY

27 Feb - 03 Mar 2009

APKOMINDO Jatim/Surabaya


CeBIT 2009

Hannover, Germany

3-8 MARET 2009


National IT eXpo 09

25-29 April 2009

APKOMINDO Pekanbaru Series 13 kota


National IT eXpo 09

25-29 April 2009

APKOMINDO Jateng/Semarang Series 13 kota


National IT eXpo 09

29 April-3 Mei 2009

APKOMINDO Bali Series 13 kota


National IT eXpo 09

30 April - 04 Mei 2009

APKOMINDO Kalbar/Pontianak series 13 Kota


National IT eXpo 09

29 Apr - 03 Mei 2009

APKOMINDO Jabar/Bandung Series 13 kota


National IT eXpo 09

01 - 05 Mei 2009

APKOMINDO Jatim/Surabaya Series 13 kota


National IT eXpo 09

02 - 06 Mei 2009

APKOMINDO DIY Series 13 kota


National IT eXpo 09

02-06 Mei 2009

APKOMINDO Makassar Series 13 kota


National IT eXpo 09

6-10 Mei 2009

APKOMINDO Kalsel/Banjarmasin Series 13 kota


National IT eXpo 09

07 - 11 Mei 2009

APKOMINDO NAD Series 13 kota


CeBIT Australia 2009

Sydney Convention & Exhibition Centre, Sydney – Australia

12 – 14 MAY 2009


COMPUTEX 2009

Taiwan World Trade Centre, Taipei

2-6 JUNI 2009


National IT eXpo 09

3 -7 Jun 2009

APKOMINDO Surakarta Series 13 kota


COMMUNIC ASIA 2009

Singapore Expo

6-12 JUNI 2009


National IT eXpo 09

10 -14 Jun 2009

APKOMINDO Sumut/Medan Series 13 kota


National IT eXpo 09

11 Juni -12 Juli 2009

APKOMINDO DKI Jakarta Series 13 kota


FKI 2009

JCC Hall A,B & Cendrawasih - Jakarta, DP Mall – Semarang, JEC Yogyakarta, Gramedia Expo- Surabaya, Be Mall – Bandung, Celebes – Makassar, Sun Plaza - Medan

10– 14 JUNI 2009

Penyelenggara : Dyandra Promosindo


COMPUVAGANZA

03 - 07 Jul 2009

APKOMINDO Jatim/Surabaya


Riau Comtech 09

05 - 09 Ags 2009

APKOMINDO Riau/Pekanbaru


APKOMINDO Fair 09

02 -16 Ags 2009

APKOMINDO Jateng/Semarang

Yogyakomtek 2009

03 - 07 Okt 2009

APKOMINDO DIY


SCOMDEX

30 Okt - 03 Nop 2009

APKOMINDO Jatim/Surabaya


INDOCOMTECH

04 - 08 Nop 2009

Yayasan Apkomindo Indonesia kerjasama dgn PT. Dyandra


Medan Comtech 09

04 - 08 Nop 2009

APKOMINDO Sumut/Medan


Comfuture 10

03 - 07 Des 2009

APKOMINDO Jateng/Semarang


APKOM Year End Sale (YES)

12 - 16 Des 2009

DPD DIY kerjasama dgn Distributor

Note : Tanggal & Tempat, sewaktu-waktu dapat berubah

Sumber : http://www.apkomindo.or.id/news.php?item.162.4