Senin, 15 Februari 2010

Brillian: BKD Pempropsu Bobrok

Sabtu, 13 Februari 2010 16:23

maubilangapa.com - Jakarta, Sebanyak 946 guru secara nasional yang masih berstatus honorer dan belum diangkat PNS menjadi persoalan penting untuk diatasioleh negara. Komisi E DPRD Sumut, dipimpin Ketua Komisi, Brillian Muktar menyampaikan hal itu kepada Komisi X DPR RI di Jakarta, kemarin.



Anggota Komisi X DPR RI, wayan Kostar, mengatakan ada tiga jenis seleksi yang akan dilakukan untuk mengangkat tenaga honorer tersebut menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tahun 2010 ini. Yaitu dengan cara reguler melalui tes ujian penerimaan CPNS formasi 2010, tanpa tes sesuai dengan yang diatur dalam Perarturan Pemerintah (PP) 48/2005 junto PP 43/2007 tentang sistem pengangkatan tenaga honorer, dan seleksi yang dilakukan oleh sesama honorer.

"2010 ini, guru tenaga honorer yang sudah memenuhi syarat sesuai PP yang diutamakan untuk diangkat yaitu ada sekitar 105 ribu orang. Baik yang sudah masuk dalam data best maupun yang masih tercecer atau belum terakomodir, yaitu bagi guru yang belum terdata karena pada saat pendataan laporan membengkak membuat pemerintah memutuskan untuk menutup laporan data best dari daerah. Sehingga ada guru honor yang tidak terdata, padahal ia sudah memenuhi syarat," ujarnya.

Untuk itu Komisi X menganjurkan,agar data jumlah guru honor di Sumut disampaikan juga ke BKN dan Departemen Kepegawaian," katanya.

Karena, 2010 ini akan ada pengangkatan guru tenaga honor menjadi PNS dengan sistem seleksi yang dilakukan oleh sesama honorer. Dimana yang diangkat tidak hanya tenaga honorer yang dibiayai APBN atau APBD, tapi diluar itu juga dapat diangkat menjadi PNS selama SK pengangkatannya menjadi honor dilakukan oleh instansi pemerintah (Kepala Sekolah maupun Dinas terkait) dan batasan masa tugas yaitu minimal harus sudah bertugas satu tahun pada 1 Januari 2006 atau 31 Desember 2005. Untuk sistem ini Panitia gabungan komisi DPR RI sedang mempersiapkan PP yang baru.

"Jadi guru honor yang diangkat oleh Dinas Pemerintah tapi diperbantukan di sekolah swasta bisa diangkat jadi PNS. Tapi kalau guru honor yang diangkat oleh sekolah swasta/yayasan dan biayanya juga oleh swasta, itu tidak bisa diangkat jadi PNS. Total alokasi yang akan diterima untuk jalur ini belum dapat kami pastikan karena harus didata lagi," terangnya.

Sedangkan jika ternyata masih tetap ada guru tenaga honor yang tidak bisa diangkat berdasarkan ketiga cara diatas karena tidak memenuhi syarat, Wayan menyatakan tenaga honor tersebut akan diangkat menjadi pegawai tidak tetap dengan pendekatan kesejahteraan yaitu gaji tenaga honorer berdasarkan upah minimum regional atau memenuhi kebutuhan sehari - hari guru yang bersangkutan, dan tunjangan kesehatan.

Terkait permasalahan tenaga guru honorer dan tenaga honorer secara umum, pihaknya sedang membahas kebijakan untuk menyelesaikan permasalah ini secara keseluruhan dengan membentuk panitai gabungan antara komisi II, VIII dan X yang bekerjasama dengan beberapa departemen yaitu Departemen pendidikan, kesehatan, pertanian, kepegawaian dan beberapa lainnya. Dimana dari koordinasi terakhir yang dilakukan, akan ada tiga cara yang akan digunakan untuk mengangkat tenaga honorer guru menjadi PNS.

Sementara , Ketua Komisi E DPRD Sumut, Brilian Mocktar menyatakan banyaknya permasalahan guru honor di Sumut dan daerah lain di Indonesia ini terjadi karena Badan Kepegawaian Deerah (BKD) tidak bekerja sesuai aturan yang ada. "ini bukti bobroknya BKD Pemprovsu ,untuk itu kinerja BKD ini akan terus kita awasi," ujarnya.(gus)

http://www.maubilangapa.com/index.php?option=com_content&view=article&id=461:brillian-bkd-pempropsu-bobrok&catid=51:kebijakan&Itemid=60

11 Pasangan Balon Walikota/Wakil Walikota Telah Mendaftar ke KPU Medan Medan, (Analisa)

Sehari menjelang batas pendaftaran, Jumat (12/2) lima pasangan bakal calon (balon) Walikota/Wakil Walikota Medan mendaftar ke KPU Medan. Kelima pasangan balon masing-masing Bahdinnur Tanjung-Kasim Siyo, Maulana Pohan-Ahmad Arif, Ajib Shah-Binsar Situmorang, Sigit Pramono Asri-Nurlisa Ginting dan Sofyan Tan-Nelly Armayanti.

Sebelumnya telah mendaftar Joko-Amir, Rudolf-Afifuddin, Syahrial-Yahya, Indra-Delyuzar, HM Arif-Supratikno dan H Denni Ilham Panggabean-dianto, MS. Ini berarti sudah 11 pasangan balon Walikota/Wakil Walikota yang mendaftarkan diri untuk ikut bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Medan.

Jumat yang pertama mendaftar pasangan balon independen Bahdinur Tanjung-Evi Novida Ginting sekitar pukul 10.00WIB yang diterima langsung Ketua KPU Medan Evi Novida Ginting didampingi anggota KPU Rahmat Kartolo Simanjuntak dan Yenny Khairiyah Rambe.

Setelah dicek kelengkapan berkas pendaftaran sebanyak 30 item, anggota KPU Medan Rahmat Kartolo Simanjuntak menyatakan pasangan ini lengkap berkas secara keseluruhan.
“Inilah satu-satunya pasangan calon yang saat mendaftar langsung lengkap berkasnya,” ujar Rahmat Kartolo Simanjuntak.

Selepas Salat Jumat sekitar pukul 14.15WIB, tiba pasangan Maulana Pohan dan Ahmad Arif diiringi dengan musik adat Padang asal Teluk Bayur, Tambur. Pasangan Maulana-Ahmad Arif (MARI) diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional dan Partai Patriot Kota Medan dengan total kursi 8 kursi (15 persen dari kursi DPRD Medan).

Usai mendaftar Maulana Pohan kepada wartawan mengatakan pendaftarannya kembali ke KPU Medan untuk mengikuti pertarungan Pilkada Medan 12 Mei 2010 mendatang untuk melanjutkan langkah tertunda menuju kursi “Medan 1” menjadi Walikota Medan yang sempat terganjal pada Pilkada Kota Medan 2005 lalu.

“Pasangan MARI ingin memperbaiki kondisi Kota Medan ke depannya untuk menjadi lebih baik lagi diseluruh sektor,” papar Maulana didampingi balon Wakil Walikota Medan Ahmad Arif yang juga Ketua PAN Kota Medan, Ketua DPW PPP Sumut Fadli Nurzal dan Ketua DPC Partai Patriot Hendra DS didampingi sejumlah pengurus dari ketiga koalisi parpol tersebut.

Setelah mendaftar rombongan MARI meninggalkan KPU Medan dengan berdiri di bak mobil lalu berangkat dengan diarak massa pendukungnya menuju sekretariatnya. Berselang beberapa menit kemudian sekitar pukul 15.00WIB masuk pasangan H Ajib Shah-Binsar Situmorang.

Pasangan tersebut diusung Koalisi Partai Medan Bersatu antara lain PPRN, Partai Buruh, PKDI dan PPIB berkolaborasi bersama Partai Damai Sejahtera (PDS) dengan total keseluruhan 9 kursi (lebih 15 persen sebagai persyaratan pendaftaran).

Setelah mendaftar H Ajib Shah didampingi Binsar Situmorang kepada wartawan mengutarakan tujuannya maju dalam Pilkada Medan untuk memperbaiki dan membersihkan Kota Medan dari orang-orang yang rakus akan jabatan. “Kita akan secara bersama membangun Kota Medan menjadi lebih baik lagi,” sembari mengutarakan optimismenya maju untuk menajdi pemenag dalan Pilkada mendatang.

Klarifikasi PDS

Berselang beberapa menit kemudian datang utusan PDS Pusat ke KPU Medan untuk mengklarifikasi dukungan PDS untuk pasangan H Ajib Shah. Sekretaris DPW PDS Sumut Penyabar Nakhe didampingi Pdt Apul Silalahi menyatakan kebijakan PDS Pusat tidak mendukung berkoalisi dengan Koalisi Medan Bersatu yang mendukung pasangan H Ajib Shah-Binsar Situmorang.

Pimpinan Pusat PDS memutuskan berkoalisi dengan PDIP mendukung pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti. Tekait pembangkangan ini, selama Pilkada Medan berlangsung DPP PDS mengkarateker DPC PDS Kota Medan.

Lalu sekitar pukul 16.00WIB, muncul pasangan dr.Sofyan Tan-Nelly Armayanti (SNI) bersama Ketua PDIP Kota Medan Augus Napitupulu, Ketua DPW PDS Sumut Togar Sianturi serta rombongan lainnya.

Tertunda


Pendaftaran pasangan bakal calon Sofyan Tan yang juga Bendahara DPD PDIP Sumut dan mantan Ketua KPU Medan Nelly Armayanti sempat tertunda karena saat diverifikasi administrasi KPU Medan, persyaratan utama pendaftaran berkas pengusungan PDS tidak lengkap karena hanya ditandadatangani DPP PDS. Sesuai peraturan, seharusnya yang menandatangani pengajuan calon yakni Ketua dan Sekretaris DPC PDS Kota Medan.

Menunggu melengkapi berkas tersebut KPU Medan menerima pendaftaran bakal pasangan calon Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar yang datangnya hampir bersamaan dengan pasangan Sofyan-Nelly.

Kedatangan Pj Walikota Rahudman Harahap yang juga Pj Walikota Medan dan Dzulmi Eldin yang juga Sekda Medan didampingi Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan M Syaf Lubis dan Karateker Ketua Partai Demokrat Kota Medan Sutan Batoegana serta rombongan lainnya.

Sempat hampir 2 jam lebih, arus lalulintas di Jalan Kejaksaan Medan terpaksa ditutup karena dipadati massa pendukung masing-masing bakal pasangan calon. Massa yang berkumpul semakin memadati areal gedung KPU Medan hingga kejalan raya khususnya setelah tibanya bakal pasangan calon Sigit Pramono Asri-Nurlisa Ginting dari koalisi parpol Islam yakni PKS, PBB, PBR dan PKNU.

Usai menyerahkan berkas pasangan Rahudman-Eldin meninggalkan KPU Medan memasang aksi tutup mulut tanpa mau diwawancarai wartawan yang berusaha menjegat usai keluar dari ruang pendaftaran KPU Medan.

Usung Rahudman

Terkait pencalonan pasangan Denni-Dianto dari Partai Demokrat Kota Medan kemarin, karateker Ketua Demokrat Kota Medan Sutan Batoegana yang berhasil diwawancarai wartawan usai mendaftar pasangan calon di KPU Medan, mengutarakan secara resmi sesuai keputusan DPP Partai Demokrat memutuskan mengusung pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin.
Dikatakannya, DPP Partai Demokrat sebelumnya, 6 Februari lalu telah menon aktifkan Ketua DPC Partai Demokrat H Denni Ilham Panggabean.

Non Aktif

“Alasangan penonaktifan ini dalam rangka untuk menyelamatkan kebijakan partai yang lebih besar lagi,” ujar Sutan Batugana sembari mengutarakan sejak dilakukan penjaringan partai nama Rahudman Harahap selalu pada posisi teratas.

Sutan juga mengutarakan, Partai Demokrat juga pernah mencoba menyandingkan Rahudman dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan Denni Ilham Panggabean, tetapi Rahudman menolaknya.

Rahudman, tambahnya, menginginkan pasangan yang sejalan sambil menyatakan biarlah Denni tetap menjadi mitranya ke depan sebagai Ketua DPRD Kota Medan. Setelah pasangan Rahudman-Dzulmi Eldin lalu masuk pasangan Sigit-Nurlisa yang telah menunggu di luar ruangan pedaftaran setibanya di KPU Medan menaiki ‘mobil odong-odong’ sambil diarak massa partai pendukungnya.

Pendaftaran kedua pasangan calon tersebut berjalan dengan cepat dan singkat. Perdaftaran terkhir ditutup dengan penyerahan berkas pendaftaran Sofyan-Nelly yang sebelumnya sempat tertunda kibat belunglengkapnya berkas dari partai pengusung PDS.

Pendaftaran tersebut akhirnya diterima KPU Medan setelah melihat berkas pengusungan PDS langsung ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPW PDS yang langsung mengambil alih karateker kepengurusan DPC PDS Kota Medan. Akhirnya,usai mendaftar pasangan Sofyan-Nelly bersama rombongan meninggalkan KPU Medan sekitar pukul 19.00WIB diiringi tarian patung sigale-gale.

Konflik Internal

Sementara itu, terkait per konflik internal parpol terkait pendaftaran balon, Ketua KPU Medan Evi Novida Ginting menegaskan KPU Medan tidak ingin terlibat dan dilibatkan dalam konflik internal parpol. Karenanya pihaknya menerima seluruh bakal pasangan calon yang didaftarkan partai sesuai persyaratan ditetapkan.

“Terkait keabsahan pasangan calon yang didaftar, akan diputuskan KPU Medan setelah melakukan verifikasi faktual terkait persyaratan dukungan parpol dan kelengkapan berkas pasangan calon,” tukas Evi sembari menyatakan KPU Medan juga memberikan kesempatan melakukan perbaikan berkas .(aru

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=44249:11-pasangan-balon-walikotawakil-walikota-telah-mendaftar-ke-kpu-medan&catid=561:13-februari-2010&Itemid=207

Komisi D DPRD Sumut H Ajib Shah ; Pemadaman Listrik pada Tahun Baru Imlek Sangat Disesalkan

Komisi D DPRD Sumut H Ajib Shah ; Pemadaman Listrik pada Tahun Baru Imlek Sangat Disesalkan Cetak Email
Medan, (Analisa)

Ketua Komisi D DPRD Sumatera Utara, H Ajib Shah sangat menyesalkan terhadap pemadaman listrik pada Tahun Baru Imlek 2561, padahal sebelumnya manajemen PLN berjanji akan berupaya agar listrik tidak padam pada ivent tertentu.

"Kita sangat menyesalkan terjadinya pemadaman listrik di beberapa kawasan sehingga sangat mengganggu masyarakat dalam beraktivitas termasuk warga yang merayakan Tahun Baru Imlek", ujarnya kepada Analisa, Minggu (14/2) tadi malam terkait listrik padam sebentar-bentar.

Seharus manajemen badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menaruh perhatian terhadap hari-hari besar dengan berupaya memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat yang setiap bulan membayar rekening listrik.

"Namun sebaliknya yang kita melihat dari hari ke hari pelayanan yang disuguhkan PLN makin buruk. Justru itu kita minta pemerintah pusat segera membenahi infrastruktur kelistrikan di Sumut yang sudah sangat memprihatinkan dan mengecewakan masyarakat", kata Ajib Shah seraya menambahkan jika ada pejabat PLN di daerah yang tidak becus agar diganti saja.

Oleh karena itu, Ajib Shah juga berharap agar Dirut PLN Pusat melakukan reposisi terhadap pejabat PLN Sumut sehingga kinerja PLN di daerah ini bias lebih baik lagi dan seperti saat ini.

Ajib juga sangat kesal dengan jajaran PLN Sumut yang melakukan pemadaman tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu sehingga membuat masyarakat di Kota Medan khususnya dan Sumut pada umumnya panik.

Padahal, dia tahu bahwa di instansi itu ada dana sosialisasi yang di antaranya digunakan untuk pemberitahuan pemadaman listrik di kawasan tersebut. Ajib Shah khawatir dana sosialisasi yang ada dimanfaatkan untuk kegiatan lain.

Sekadar mengingatkan, katanya Medan merupakan kota terbesar ke tiga di tanah air dan memiliki kontribusi besar bagi pembangunan. Namun di sisi lain pemerintah terkesan mengabaikan pembenahan infrastruktur seperti mesin pembangkit listrik yang kondisinya sudah megap-megap.

Seharusnya pemerintah secepatnya menanggulangi kelistrikan di Sumut seperti dengan melakukan pengadaan mesin genset untuk menambah daya agar tidak sebentar-bentar listrik padam.

"Dalam era perdagangan bebas masyarakat tidak mau mendengar lagi alasan kalau listrik padam, karena defisit atau terjadi gangguan. Lihat saja berapa banyak kerugian masyarakat terutama pelaku usaha industri akibat listrik byar-pet. Karena itu sudah saatnya pelaku usaha meminta konversi pada PLN atas kerugian tersebut", kata Ajib Shah.

sumber http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=44288:komisi-d-dprd-sumut-h-ajib-shah--pemadaman-listrik-pada-tahun-baru-imlek-sangat-disesalkan&catid=31:umum&Itemid=30

Mari galakan pengunaan produk dalam Negeri

Mari kita galakan mengunakan produk dalam Negeri utk meningkatkan kemakmurkan Negeri ini .

Seperti kita ketahui , masih banyak orang Indonesia yg mengunakan produk Luar Negeri , padahal produk Indonesia sebagian saat ini tidak kalah bersaing dengan produk luar Negeri , bahkan produk Indonesia saat ini sdh banyak di export keberbagai Negara.

Ini salah satu pengalaman teman saya yg pernah bekerja di Negara Korea Selatan di Salah satu Pabrik disana , ia mengatakan bahwa banyak orang korea disana yg mencintai produk dlm negerinya dari pada produk luar negeri , sehingga ini membuat Negara Mereka menjadi kuat dan bebas dari Krisis Global .

Beda dengan rakyat Indonesia , lebih banyak mengunakan produk luar Negeri dibandingkan dgn produk Luar Negeri , akibatnya pada tahun 1998 Indonesia menjadi Negara salah satu yg terkena dampak krisis yg cukup parah sehingga beberapa Bank bank besar di tutup pada tahun tersebut .

Kita juga tidak bisa menyalahkan para konsumen atau masyarakat menggunakan produk Luar Negeri karena pada waktu itu banyak sekali produk Indonesia banyak yg tdk mementingkan kualitas , yg penting murah dan bisa menciptakan kuantitas yg banyak dalam memproduksinya untuk mendapatkan keuntungan yg sebanyak - banyaknya .

Akan tetapi setelah beberapa lama , masyarakat merasa kecewa dan truma dgn kualitas sebagian produk Indonesia , sehingga banyak yg beralih ke produk luar Negeri yg kualitasnya jauh lebih bagus dari produk dalam Negeri .

Untuk itu , kepada para produksen atau pabrik - pabrik dalam Negeri , sudah seharusnya berbenah diri untuk memperbaiki kualitasnya , sehingga mendapat kepercayaan lagi dari Masyarakat . Produk yg berkualitas umumnya akan mendapat tempat dihati masyarakat dan bertahan lama dipasaran dibandingkan produk murah yg tdk berkualitas tapi murah umumnya hanya bertahan beberapa bulan saja.

Ini ada cerita beneran , Famili saya yg kebetulan jalan - jalan ke luar Negeri ke Penang Malaysia dan membeli sepatu untuk anaknya , dan dipakai untuk perayaan Imlek , pas di hari raya Imlek pertama berkumpul ke Rumah Orang tua kami , dan lihatnya ternyata sepatunya sama dengan sepatu yg dibeli kakaknya utk anaknya di salah satu pajak /pasar , dan mereknya juga sama dan harganya lebih murah sekitar puluhan ribu . ternyata ini juga produk dalam negeri yg di export ke luar negeri dan dibeli kembali oleh masyarakat kita . ternyata produk kita juga sudah diakui juga oleh negara lain .


Beberapa Produk dalam Negeri yg berkualitas dan bisa bersaing dengan produk luar Negeri saat ini ada produk Maspion , Produk Sepatu Eagle , Produk pakaian Hammer, Produk Batik , Produk pakaian X8 , Produk Obat Bodrex, Pasta gigi & sikat gigi Pepsodent , produk sabun Lifeboy , Nuvo dll yg pantas mendapat ancungan jempol , yg bisa bertahan sampai saat ini .

Mari kita galakan pengunaan produk dalam Negeri utk memperkuat Bangsa Indonesia yg tercinta ini . Gunakan produk dalam Negeri yang ada , kecuali produk tersebut belum bisa diproduksi di dalam Negeri , umumnya produk dalam Negeri banyak juga yg lebih murah dibandingan produk luar Negeri .

Oleh : Peter Fang

Selamat Hari Raya Imlek

Bisnis Sumut mengucapkan Selamat hari Raya Imlek " Gong Xi Fat Cai " bagi yg merayakan .
Semoga di Tahun Macan ini , membawa berkah , Kemakmuran , Rezeki , Kesehatan dan Kebahagiaan bagi kita semua . Mari Bergandeng Tangan untuk membangun Indonesia tercinta menjadi Bangsa yg besar dan berwibawa .